Friday, April 16, 2021

We can't move forward and develop, why?

Something that is in us only we know and we determine what we want to be like, there are 3 important things that can make us still running in place or even stop. We definitely want to grow even at risk.
These 3 things might cause us not to progress and develop.

1. The past
Still stuck with the past and trauma in the past makes us still hesitate to step in and always look for a comfort zone. Like someone who has a traumatized heartache, they will definitely expect it to happen again so they decide not to have a love relationship, or someone whose childhood has had a bad experience with their parents, they might decide not to become a parent, or someone. who got bullying behavior in his past, now he doesn't have the confidence to appear in public.
Actually the past will only be a shadow in this life now, if we make changes to make peace with the past we can just repay that bad thing to be more beautiful, not all heartache will continue to surround us and will definitely meet someone who is much different from the past then, and bad parenting behavior, we believe we can even become better parents etc.

2. Environment of Friends
Nowadays it is called "circle" I think. It turns out that the influence of this friendship is very much in our lives, for example when we gather with friends who like to do business they will support when we also start a business, conversely when we gather with friends who like to be lazy they will say "no need. There are many competitors in the business, I am not ashamed to trade, what are the risks involved? So it is very important to make a circle of friends who can really support us.

3. Comfort Zone
Like the lyrics of the song Fourtwnty " Membuka jalan mencari peran, keluarlah dari zona nyaman" Please continue. This comfort zone really makes us fall asleep in this life, right, there aren't many risks that we get, sometimes there's no risk. Have we ever been stuck in our comfort zone, prefer to watch movies at home rather than have to join business discussions with friends etc.
Indeed, this life we ​​have, want to watch movies on or keep silent, it's our business, we stand on our own feet so if the others have developed and progressed, don't get the wrong situation.
Do you want to continue the song again or not :)
Sembilu yang dulu
Biarlah berlalu
Bekerja bersama hati
Kita ini insan 
Bukan seekor sapi. 
Hopefully this article can make us grow together, and move forward together.

Kita Masih Gak Bisa Maju dan Berkembang, Why?

Sesuatu yang ada dalam diri kita hanya kita yang tau dan kita yang menentukan mau seperti apa, ada 3 hal penting yang bisa membuat kita masih jalan ditempat atau bahkan berhenti. Kita pasti ingin untuk berkembang bahkan meskipun dengan resiko. 

3 hal ini mungkin bisa menjadikan penyebab kita gak mau maju dan berkembang. 

1. Masa lalu
Masih terjebak dengan masa lalu dan trauma di masa lalu membuat kita masih ragu untuk melangkah dan selalu mencari zona nyaman. Seperti hal nya seseorang yang punya trauma sakit hati pasti mereka akan memadang hal itu akan terjadi lagi jadi memutuskan untuk tidak menjalin hubungan cinta, atau seseorang yang masa kecilnya punya pengalaman buruk dengan orang tua maka dia bisa saja memutuskan untuk tidak menjadi orang tua, atau seseorang yang mendapatkan perilaku bullying di masa lalunya, sekarang dia tidak percaya diri untuk tampil di publik.
Sebenarnya masa lalu hanyalah akan menjadi bayangan di kehidupan sekarang, jika kita membuat perubahan untuk berdamai dg masa lalu kita bisa saja membalas hal buruk itu jadi lebih indah, tidak semua sakit hati akan terus mengelilingi kita dan pasti akan bertemu dengan seseorang yang jauh berbeda dg masa lalu, dan perilaku buruk pola asuh,kita yakini bahkan kita bisa menjadi orang tua yang lebih baik dll

2. Lingkungan Pertemanan
Kalau jaman sekarang sebutannya "circle" Kayaknya. Ternyata pengaruh pertemanan ini sangat banyak dalam kehidupan kita, sebagai contoh ketika kita berkumpul dengan teman-teman yang suka berbisnis mereka akan mendukung ketika kita juga memulai bisnis, sebaliknya ketika kita berkumpul dengan teman-teman yang suka malas-malas mereka akan mengatakan "gausa bisnis itu banyak saingannya, gak malu buat dagang, resiko gak laku gimana". Jadi penting sekali membuat circle pertemanan yang memang bisa mendukung kita. 

3. Zona Nyaman
Kayak lirik lagunya Fourtwnty " Membuka jalan mencari peran, keluarlah dari zona nyaman.. Sembilu yang dulu biarlah berlalu" Lanjutin sendiri ya. Zona nyaman ini emang buat kita terlena banget dalam kehidupan ini ya kan, gak banyak resiko yang kita dapat bahkan kadang gak ada resiko. Pernahkah kita terjebak di zona nyaman, lebih suka nonton film di rumah dari pada harus ikut diskusi bisnis sama temen dll
Memang hidup ini kita yang punya, mau nonton film terus atau diam terus ya urusan kita, kita berdiri di atas kaki kita sendiri jadi kalau yang lain udah berkembang dan maju jangan salah keadaan. 
Mau dilanjutin nyanyinya lagi gak nih :) 
Sembilu yang dulu biarlah berlalu 
Bekerja bersama hati 
Kita ini insan
Bukan seekor sapi.. 
Semoga tulisan ini bisa menjadikan kita berkembang bersama, dan melangkah maju bersama. 

Thursday, April 15, 2021

Bagaimana Mengelola, Mengekspresikan, Merasakan Emosi Menurut Gross

Regulasi emosi menurut Gross cara individu mempengaruhi emosi yang mereka miliki, dan bagaimana mereka mengalami atau mengekspresikan emosi itu. 

Ada 5 tahap meregulasi emosi yang bisa dilakukan: 

1. Pemilihan situasi ( Situation Selection) 
     Keadaan seseorang dalam memilih situasi yang di dasarkan pada pemilihan untuk bersosialisasi atau menutup diri dengan orang lain, tempat dan hal-hal yang lain untuk mengatur emosinya atau meregulasi emosinya.
*Misalnya, seseorang yang memilih untuk menonton film di malam hari sebelum ujian dari pada harus belajar, hal ini dilakukan agar menghilangkan kegugupan yang dia rasakan, sehingga dia memilih menonton film. Jadi mau memilih menyendiri dulu agar tenang atau bersosialisasi dengan teman yang lain agar lupa itu pilihan. 


2. Perubahan Situasi 
     Seseorang yang sudah memilih situasi apa yang sesuai dan harus memodifikasikan kondisi itu agar memiliki dampak emosional. 
*Misalnya, seseorang yang tidak nyaman dengan obrolan atau topik pembahasan ketika ngumpul dengan teman-teman, maka seseorang itu akan mengubah topik dan mengakhiri topik yang tidak nyaman. 

3. Penyebaran Perhatian (Attention Deployment) 
    Setiap situasi memiliki aspek yang berbeda dan cara untuk memfokuskan perhatian. 
*Misalnya, seorang yang tidak paham dengan tugas yang diberikan, maka dia harus memfokuskan perhatiannya untuk mempelajari, berkonsentrasi atau memecahkan masalah. 

4. Perubahan Kognitif (Cognitive Change) 
     Perubahan Kognitif menentukan seberapa banyak aspek yang di ambil. Seseorang akan memadang penugasan itu sangat penting dalam mempengaruhi emosi. 
*Misalnya, seseorang yang akan melakukan ujian sekolah, dia mengatakan pada dirinya "ini hanyalah sebuah tes" Bukan memandang bahwa ujian adalah sesuatu yang akan mengukur kehidupan nya. 
*Contoh lain, seseorang yang gagal dalam perlombaan, dia mengatakan pada dirinya " Hanya dengan gagal di lomba ini saya bisa berlatih lebih giat lagi dan akan menang di lomba berikutnya" Bukan memandang kegagalan itu akhir dia harus menyerah. 

5. Perubahan respon ( Responses Modulation) 
    Hal ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk mempengaruhi respon emosi yang akan ditampilkan. 
*Misalnya, seseorang yang patah hati dia akan memilih untuk berolahraga dan menghabiskan tenaganya untuk itu dari pada harus menangis sepanjang hari. 


Terima kasih telah membaca sampai akhir dan semoga tulisan ini berguna buat yang lagi ribet sama emosinya. 

Manusia Mempunyai Kemampuan Menentukan Nasibnya Sendiri oleh Carl Ransom Rogers

Buka buku catatan kuliah lagi ya... Dalam Catatanku kali ini ada tokoh Carl Ransom Rogers dengan pendekatan fenomenologinya, Carl Rogers lahir tanggal 8 Januari 1902, di Oak Park, Illinois, anak ke empat dari enam bersaudara, dari pasangan Walter & Julia Cushing Rogers. 
- Pendidikan: ia kuliah di University of Wisconsin kemudian di Union Theological College of Colombia dan Teachers College of Colombia. 
- Karir: Guru besar psikologi di Ohio State University, Maha guru psikologi di University of Chicago dan President the American psychological Association. 

* Carl Rogers mengembangkan teori kepribadian Humanistik yang tumbuh dari pengalaman nya sebagai praktisi terapis. 
Carl Rogers lebih tertarik membantu orang lain dari Pada mencari tau mengapa mereka melakukan suatu perilaku, ia akan lebih bertanya " Bagaimana saya dapat membantu orang ini untuk tumbuh dan berkembang" Dari pada memikirkan tentang pertanyaan " Apa yang menyebabkan orang ini berkembang dengan cara ini". 
Menurut Carl Rogers manusia mempunyai kemampuan untuk menentukan nasibnya sendiri. 

* 19 rumusan Carl Rogers mengenai hakekat Pribadi beberapa diantaranya: 
~ Organisme berada dalam dunia pengalaman yang terus menerus berubah. Pengalaman adalah segala sesuatu yang berlangsung di dalam diri individu pada saat tertentu. Karena itu sumber terbaik untuk memahami seseorang adalah orang itu sendiri. 
~ Organisme menanggapi dunia sesuai dengan persepsinya. Realita sebatas persepsi yang mungkin berbeda dengan fakta yang sebenarnya. 
~ Organisme memiliki kecenderungan pokok yaitu keyakinan untuk mengaktualisasikan diri, memelihara Dan meningkatkan diri. Bisa dilihat dari banyak orang yang ingin terlihat, punya jabatan, dipandang baik orang lain, bahkan mendapat pengakuan. 
~ Jalan terbaik untuk memahami tingkahlaku seseorang adalah dengan memakai kerangka pandangan orang itu sendiri. 

Sepertinya ini dulu, dari teori ini kita bisa mengambil gambaran hakekat diri dari itu, banyak orang lain ingin terlihat dan dipandang ya hakekatnya, ingat kata Carl Rogers MANUSIA MEMPUNYAI KEMAMPUAN UNTUK MENENTUKAN NASIBNYA SENDIRI. Jadi semangat terus untuk apapun hal baik yang sedang kita lakukan dan perjuangkan. Kuncinya Terpusat Pada diri sendiri. 
 

4 cara Efektif mudah buat hidup kita tenang dan bisa di lakukan sekarang

Pernah kita gelisah dengan hal-hal yang ga kita lakuin, tau gak kalau hidup orang lain sekarang jadi patokan. Di masa pandemi kayak gini nih media sosial udah jadi sahabat banget buat kitas semua, ya memang karena kita bisa dapet hiburan ya kan.... 
Tapi pernah gak habis main sosmed jadi gelisah, cemas karena postingan orang lain. Atau bahkan didunia nyata. 
Sebenarnya bisa jadi karena faktor itu tadi, yang kita jadi kan patokan adalah orang lain. 
Simak 4 cara ini siapa tau bisa membantu ya kan. 
1. Gak dengar hal yang seharusnya gak perli di dengar. Biasanya ini yang sering pertanyaan yang jadi bahan perbandingan, contoh nih: sendiri aja pacar mana? Itu temen-temennya udah punya pacar, kuliah dimana? Ponakan saya di kampus mahal. Dan kalimat-kalimat yang bisa buat kita down, misalnya :pakai hijab tapi kelakuan kayak gitu, cuma kerja dagang doang, masih muda udah nikah dll 
Menye-menye kayak gini gak perlu di dengerin Dan sangat sekali gak perlu ditanggepin berlebihan. Elegan aja jawab dengan tindakan baik, dengan prestasi, dengan kesuksesan. 
2. Gak perlu kepo melihat apa yang seharusnya kita gak lihat, gampangannya sekarang stalking lah ya, jadi gak perlu tuh sampe nyari-nyari atau ngikutin semua sosmednya. Ini sering terjadi juga sama yang lagi PDKT dan habis putus biasanya suka nyari tau gimana dia dari sosmednya, kasus yang pertama PDKT pasti ini scroll sampe bawah sosmed doi, terus nemu tuh foto dia sama perempuan ending drama itu nanya-nanya, salah paham sakit hati padahal itu cuma kakak nya tapi udah keburu salah paham kalau dia udah punya pacar, kalau waktu itu kita gak stalking kita gak mengalami ini kan, baru banget ini ya biarin mengalir apa adanya ntar juga dikenalin sama kakaknya, tapi kalau sekarang keburu salah paham kan ribet. Tenang aja kalem mainnya yang elegan, gak grusa-grusu. Biarin dia yang stalking kita hehehe. 
3. Tutup mulut buat semua yang harusnya gak kita omongin. Dipilih dulu kalau mau ngmong, ingat pepatah mulutmu harimaumu, mau kayak gitu gak kan, ngeluarin kata- kata yang aman aja, kata-kata baik lah misalnya dan tidak memancing pertanyaan. Jangan takut dikatain ya masak kita katain balik kan kayak anak kecil dong, mau dibilang kurus, gemuk, putih pucat, hitam, jelek, gak mandiri dll, suka-suka orang mau ngmong apa tapi usahakan kalau pengen bales ni, pilih kata yang langsung ngena, atau diam aja senyumin. Biar diabetes ya, senyumin kita kan manis.
4. Terakhir ini gak perlu nyari tau apa yang gak penting untuk kita tau. Sama aja kepo kali ya, udah kayak hobi ini mah kepoin apa-apa yang sebenarnya gak penting dan gak punya pengaruh di hidup kita, habis kepo terus kepikiran terus baper akhirnya Susah tidur, Susah makan hehe. 
Nyari tau hal-hal yang penting-penting aja, terus punya pengaruh baik sama hidup kita, ngmong sama diri sendiri " Mohon maaf saya hanya menerima hal yang penting aja dalam hidup, jadi yang gal penting gaperlu ikut " 
Hal yang penting jadiin hiburan aja tapi ya kalau pas lewat tapi kalau gak ada yang jangan nyari-nyari. Sesederhana itu kan. 

Udah sampe nomer 4 coba dipraktekin dulu mana yang paling bisa dilakukan, semoga beemanfaat. 

Tuesday, April 13, 2021

Bagaimana keadaan kesehatan mental kita?

Psikis berbeda dengan fisik, kita akan merasakan sakit, geli, panas, pusing, pucat dll jika fisik kita terganggu, berbeda dengan psikis sangat sulit untuk mengenali psikis kita baik-baik saja atau tidak. 
Meskipun tidak ada satu alat yang bisa akurat untuk memeriksanya tapi pernahkah kita merasa gugup, cemas, sensitif, mudah tersinggung, atau menangis tanpa sebab dimalam hari. Kita tidak tau penyebabnya dan kita juga merasa semua baik-baik saja. Tiba-tiba kita sangat ingin sekali menyerah dengan keadaan, apa yang sebenarnya terjadi dalam diri kita. 
Setelah saya menanyakan hal ini dengan teman-teman apa yang menyebabkan ini terjadi, jawaban kompleknya adalah "stress" banyak hal yang bisa menjadikan stress tapi gak semua stress itu buruk, saya gak bahas stress untuk saat ini tapi saya melanjutkan pertanyaan saya dg beberapa orang "apa yang mereka inginkan untuk hal ini, jadi apa yang ingin dicapai tanpa stress" 
Mereka mulai menjelaskan dari hal kecil keinginannya untuk punya tetangga yang ramah, bisa masuk perguruan tinggi, punya pacar, cepet lulus kuliah,dangan laku laris, punya orangtua yang pengertian dll

Dan saya nanya lagi jika semua itu tercapai apakah akan menjamin bahwa stres-stres itu gak muncul lagi. Mereka belum bisa memastikan. Dan menurut saya kita akan terus menemui stres selama kita tidak bisa mengenali, Dan mengendalikan diri kita sendiri.. Selama kita tidak bisa mengenali diri sendiri dan kepribadian kita, selamanya kita akan terus mengeluh dengan keadaan. Banyak gangguan dan penyakit yang berasal dari hal kecil yang tidak terlihat hehe kayak kuman, dan seseorang yang udah gangguan psikis tidak akan merasa bahwa psikisnya seeing terganggu. 

Penting banget buat memahami nya sebelum hal lain menyerah. Sebagai contoh seseorang yang capek dengan kerjaan, bosnya galak, kerjaan numpuk dan gak ga seberapa, dia mengalihkan stres itu dengan liburan, jalan2 berharap stres itu akan hilang, dan ternyata tetap sama dia harus mengahadapi semua itu lagi setiap hari. Setelah datang ke seorang konselor dan mengikuti beberapa terapi mental, hal yang di lakukan adalah mengubah sudut pandangnya, karena selama ini dia pemalas dan wajar pekerjaannya menjadi sangat berat, dan mulai dari awal lagi dia sekarang berangkat kerja jalan kaki karena memeng lumayan dekat, pagi hari nya digunakan menyapa orang-orang sekitar, begitu moodnya baik dia memulai bekerja dan omelan bos yang galak menjadi radio musik dalam kerjanya. Semua jadi terasa ringan dan stres apapun bisa dihadapi dan sudah biasa seperti makanan sehari-hari. 


Jangan sampai psiks kita Terganggu dengan hal yang kita tidak inginkan, sebanyak apapun stres mencari mengalihan dan pelarian bukan cara Efektif tapi melawan dan bersahabat dengan stres lah yang menjadi cara Efektif. Tetap tenang dengan keadaan apapun, bukan patokan orang lain dan material untuk bahagia tapi diri sendiri. 
Berbagi cerita mengahadapi stres yuk :) 

Menjadi Konselor yang efektif dan cerita dari Klien

Buka lagi catatan dan recall kembali memori, dalam catatan buku kuliah mata kuliah konseling syarat-syarat menjadi konselor yaitu berdasarkan beberapa aspek, setiap konselor memiliki cara dan metode masing-masing dalam kegiatan ini tapi beberapa aspek ini sepertinya harus Ada dalam diri seorang konselor, aspek pertama 
*(Kualitas) : 
1. Seorang konselor harus memiliki nilai, sikap, keterampilan dan wawasan dalam bidang konseling. 
2. Wajib memperlihatkan sifat rendah hati, sederhana, amanah, sabar dan jujur
3. Wajib memliki rasa tanggung jawab atas saran yang diberikan. 
4. Mengutamakan mutu kerja tidak boleh mengutamakan kepentingan individu. 
5. Memiliki keterampilan teknik dan individu. 
Ada satu ungkapan "susahnya jadi konselor adalah ketika kita harus memberikan seluruh perhatian kita dan fokus pada klien" Ini sangat mungkin terjadi dalam diri konselor karena mereka harus melepaskan masalah individu dan melupakannya sementara supaya bisa fokus dg klien, konselor juga manusia yang juga punya masalah tapi kembali lagi harus professional. 

*(Kepribadian):
1. Kompetensi Intelektual. 
2. Altruisme 
3. Fleksibiliti
4. Goodwell
5. Self awareness
Menjadi konselor tidak bisa semaunya memilih klien sesuai keinginannya, dari beragam jenis kepribadian manusia, sebagai contoh punya klien beda agama, suku, klien yang nada bicaranya tinggi dan keras, klien yang baperan dll jadi seorang konselor harus menyesuaikan dengan klien agar kegiatan konseling menjadi nyaman.

*(Kompetensi): latar belakang pendidikan dan minat
*(Performing) :
1. Bisa membuat nyaman klien sehingga bisa saling percaya. 
2. Tenang jika berhadapan dengan orang lain. 
3. Mampu menjadi pemimpin dan memiliki pengaruh, karena biasanya dalam konseling terlalu asik dengan masalah dan menjadikan klien bercerita banyak hal, disini tugas konselor mengembalikan obrolan ke tema dan tujuan konseling. Agar terarah. 
4. Konselor harus memiliki pengaruh dalam konseling, meskipun klien kita memiliki jabatan lebih tinggi dari konselor atau hal lain, konselor harus bisa mengatur jalannya konseling. 
5. Bertanggung jawab.
6. Kesadaran pengalaman budaya yang berbeda. Seperti hal di atas klien memiliki beragam halhal,  jangan pernah menyinggung hal yang tidak disukai klien. Misalnya klien berasal dari jawa yang ingin menikah tapi terhalang hitungan jawa(weton), sebaiknya konselor memahami hal ini untuk dibicarakan karena sensitif, atau klien yang terbiasa duduk dengan mengangkat satu kaki di kursi, konselor juga sebaiknya tidak menyinggung hal itu. 
 Dan yang terakhir *(Personal) : konselor harus terus mampu mengembangkan diri dan menambah wawasan.. 

Sedikit share cerita pengalaman klien yang bingung dan kagim dengan konselor nya, 
"Aku pernah datang di lembaga konseling disini awalnya memang agak gak nyaman karena takut buat berbagi masalah, tapi dipertengahan konseling saya mulai nyaman dengan konseling ini, dan satu kejadian yang membuat saya kagum ketika konselor saya bilang" Mbak saya izin sebentar ke kamar mandi cuma 5 menit, moon maaf ya mbak" dan konselor saya langsung lari ke kamar mandi, dan gak sampai 5 menit udah balik lagi dan dg lari lagi. Setelah selesai koseling saya nanya-nanya ttg kejadian tadi ternyata konselor saya udah nahan buang air kecil cukup lama, alasan dia ga ke kamar mandi dulu adalah karena saat itu saya bercerita poin penting dari masalah saya. Saya menghargai banget konselor saya sampe dia harus nahan ke kamar mandi dan harus lari-lari"

Buat kalian yang punya pengalaman masuk ruang konseling selain BK( bimbingan konseling) hehe boleh berbagi cerita :) 
Maafkan untuk kekurangan tulisan, Terima kasih

Feminisme dalam kepribadian pria dan Maskulin dalam kepribadian wanita

Picture@pixabay
    
      Kali ini masih dari tokoh psikologi analitikal yaitu Carl Gustav Jung, salah satu teori menurut Jung  memandang kehidupan sebagai kehidupan yang kreatif. Salah satu structure kepribadian Jung yaitu Anima dan Aminus.
* Feminitas dalam kepribadian pria disebut anima 
*Maskulin dalam kepribadian wanita disebut animus. 
Anima dan Aminus berperan sebagai gambaran kolektif yang memotivasi masing-masing jenis untuk tertarik dan untuk memahami lawan jenisnya.

Anima pada pria biasanya terbentuk dari seluruh wanita yang dikenalinya dalam hidupnya khususnya ibu.
Animus pada wanita juga dari semua pria yang dikenalinya seperti ayah, tukang sayur, dokter, pahlawan super dll
Tidak peduli peran positif atau negatif. 

*salah satu contoh anima pada pria : sifat empati, penuh kasih sayang, hangat, naluri, pengertianbisa, sensitif. Seorang pria bisa memahami wanita dari animanya tanpa menghiraukan perbedaan dengan kenyataan. 
*Salah satu contoh animus pada wanita: berani, pekerja keras, berpikir logis, menjadi pemimpin, pencari nafkah, pengelola yang baik. Wanita juga akan memahami pria dari animusnya. 

Hal ini bisa kita lihat dengan orang-orang sekitar saya mengambil contoh dari film despicable me, dimana "Gru" menjadi sangat penyayang didepan 3 anak angkatnya, berbalik dengan pekerjaannya sebagai seorang penjahat, jika dilanjutkan dari filmnya sifat itu bisa jadi muncul karena dia dekat dengan ibunya. 

Animus dan anima ini bisa menimbulkan kekecewaan jika tidak di kompromikan dengan kehidupan nyata dan realita hidup. 

Tidak semua anima dan aminus dalam alam bawah sadar sama, karena mereka bertemu dengan orang-orang yang berbeda dan terbentuk berbeda, jadi jangan terlalu berharap bahwa semua pria pengertian dan semua wanita itu pemberani karena anima dan Aminus harus disandarkan dengan kehidupan nyata. Supaya terjadi penyesuaian yang sehat. :) 

Monday, April 12, 2021

Caauses of Narcissistic disorders in growing children

@picture_pixabay 
Praising children too often, emphasizing child privileges, and overly critical of fear and failure can put children at risk of growing up with narcissistic disorders.
Simply put, this disorder is those who are thirsty for praise .. Actually narcissistic is normal because everyone deserves a credit award .. But when someone grows up this behavior can develop healthy or vice versa depending on parenting styles. Those with this behavior could be around you one of their types 
1. They try to do good and like to appear in public to please others, this way they can get what they need, when you give praise they will be proud of themselves and feeling very satisfied. They also want to be known by everyone, it is not uncommon for them to have quite a friendly nature.
2. The second type they like to exploit and abuse relationships for their own benefit, they are often selfish. Expect benefits from others for his satisfaction. They will use their empathy to listen to others for their own sake.
3. They can harm others, they will attack and destroy others in order to sustain their feelings of vulnerability. When they feel insecure seeing others superior to them. They will do anything and try to win it.
4.The fourth type they feel the most superior, the most beautiful, handsome, smart, rich, etc. but actually in their hearts they are very fragile and feel they are victims of failure so they use that feeling to get praise, appreciation and whatever is needed. 

Manfaat belajar mengikat tali sepatu pada masa pertumbuhan anak.

picture
Bisa mengikat tali sepatu adalah salah satu prestasi yang disukai anak karena kebahagiaan. Mereka akan belajar bagaimana mendengarkan, mengikuti arahan, dan pengurutan saat belajar mengikat tali sepatu. Seperti memakai kaos kaki dulu, sepatu kemudian mengikat tali sepatu dengan jari mereka yang akan melatih ketangkasan. Waktu yang tepat untuk mengajarkan mengikat tali sebagian besar adalah 6 tahun. 
Kadang banyak orangtua yang mengikatkan tali sepatu anak karena merasa terlalu lama jika anak melakukannya sendiri
Padahal sebenarnya mengikat tali sepatu juga membantu meningkatkan kemampuan motorik anak, serta kognitif dimana anak akan belajar berpikir untuk mengurutkan dan mengingat untuk membuat simpul dan anak juga akan berpikir menggunakan sepatu dan kaos kaki kanan di kaki kanan dan begitu juga dengan yang kiri. 

Narsistik dalam masa pertumbuhan dan penyebabnya.

Terlalu sering memuji anak, menekankan keistimewaan anak, dan terlalu mengkritisi rasa takut dan kegagalan bisa berisiko anak tumbuh dengan gangguan narsistik.. 
Simpelnya gangguan ini adalah mereka yang haus akan pujian.. Sebenarnya narsistik itu normal karena semua orang berhak mendapat penghargaan pujian.. Namun ketika seseorang tumbuh dewasa perilaku ini dapat berkembang sehat atau sebaliknya tergantung pola asuh orangtua. Mereka dengan perilaku ini bisa saja berada disekitarmu salah satu tipe mereka 1. Mereka berusaha berbuat baik dan suka tampil di depan umum untuk membuat senang orang lain, dengan cara ini mereka bisa mendapat apa yang mereka butuhkan, ketika kamu memberikan pujian mereka akan membanggakan dirinya dan meresa sangat puas. Mereka juga menginginkan dikenal semua orang tidak jarang rata-rata dari mereka memiliki sifat cukup ramah. 
2. Tipe kedua mereka suka mengeskploitasi dan menyalahgunakan hubungan demi keuntungan diri sendiri, mereka seringkali egois. Berharap keuntungan dari orang lain demi kepuasannya. Mereka akan menggunakan empatinya untuk mendengarkan orang lain demi kepentingannya sendiri. 
3. Mereka bisa merugikan orang lain, mereka akan menyerang dan menghancurkan orang lain demi menopang perasaan rapuhnya. Saat mereka merasa tidak aman melihat orang lain unggul darinya. Mereka akan berbuat apapun dan berusaha untuk memenangkannya. 
4.tipe keempat mereka merasa paling unggul, paling cantik, tampan, pintar, kaya dll tapi sebenarnya dalam hati mereka sangat rapuh merasa menjadi korban kegagalan jadi mereka menggunakan perasaan itu untuk mendapat pujian, penghargaan dan apapun yg di butuhkan 

Triangulasi Love (Teori cinta Sternberg)

  @pict_pixabay
 Dulu ketika dapet mata kuliah ini, rasanya nempel banget soap Triangulasi love. 
Menurut Sternberg dengan teori triangular of love bahwa cinta terdiri dari 3 komponen ( passion, intimacy, dan commitment)
Passion merupakan komponen dorongan kuat untuk bersama seseorang dalam hal cinta, yang didukung dengan adanya ketertarikan secara fisik dan seksual. 
*Kebutuhan seksual 
*Kebutuhan untuk bertemu dengan pasangan.
*Saling ingin diasuh dan mendominasi satu sama lain.
*Memikirkan orang yang dicintai.
*Ingin berkorban untuk yang dicintai.

Intimacy merupakan komponen rasa terikat, lekat dan perasaan dekat dalam sebuah hubungan romantis.  Perasaan tersebut dilandasi oleh unsur emosi yang dikombinasikan dengan rasa percaya antara dua pihak, tidak hanya pasangan tapi juga hubungan dengan keluarga yg di cintai, sahabat dll
*Adanya komunikasi intim yang intens.
Rasa ingin membahagiakan pasangan.
Perasaan senang saat bersama pasangan.
*Mengerti dan mendukung keadaan orang yang dicintai.
*Menghargai pasangan dan orang yang dicintai mereka.

Commitment merupakan komponen keputusan untuk mencintai dan menetapkan ingin selamanya bersama pasangan hidupnya. Tidak hanya pasangan hidup tapi juga sahabat, keluarga dll
unsur commitment adalah rasa ingin saling mempertahankan walau terjadi pasang-surut dalam perjalanan hubungan keduanya.

Refleksi Diri

Kita tak bisa menjadikan seseorang menjadi seperti yang kita harapkan.. Meskipun kita benar.. Mereka punya jalan sendiri untuk menjadikan dirinya seperti yang dia mau, bahkan jika jadi pembohong pun kita tidak bisa memaksanya.. Saat ragamu tak mampu lagi berharap adanya impian untuk bangkit.. 
Jangan paksakan sesuatu tetap tinggal dan jangan paksakan sesuatu harus pergi..  
Ada dan tidak adanya ia dalam ragamu seperti hampaan sajak yang semakin lama semakin pudar, jauh dalam diriku aku ingin selalu ada.. Jauh dari pikiran apapun aku akan menganggapmu seperti bersemi meskipun aku tau kau tak menginginkannya dalam jauh dari semuanya ribuan rasa masih tersimpan bahkan tetap berkumpul sampai saat semuanya menua tetap dalam ingatan.. Sendiri disini tak akhir kalau kita sampai bersama tetap saja takkan lega rasanya.. Menanti dalam senyuman tak berharap apapun datang, termenung dalam satu ruang hampa, tapi ku tak melihat cahaya sinar mentari.. Bait biru bahkan apapun warna-warni, aku tak sanggup merasakan indah dan harumnya... Omong kosong kalau aku tak menantimu.. 
Tetap tersenyum hidupmu tak hanya tentang itu saja, hidupmu tak hanya mengurusi urusan orang lain, tak ada hasil dari kamu membicarakan orang lain.. Jaga lisan, perasaan dan pikiran dari sesuatu yang membuat nya semakin rumit.. Se polos apapun seseorang jangan terperdaya dengan kepolosannya dan jangan percaya apa yang dia katakan bersikaplah biasa meskipun kamu tau mereka membicarakan mu.. Tersenyumlah
Jangan terlalu larut dalam drama ini.. Semua sudah ditetapkan sesuai skenario cukup baca dan lakukan yang terbaik, bukan merubah skenario mu menjadi lebih susah.. Satu persatu karakter akan terbuka sesuai penokohan tapi kadang ada yang keluar dari penokohan karena membuat jalan sendiri.. Mereka lawan mainmu dalam drama ini berhati-hati lah karena kamu belum tau skenario mereka dan penokohan mereka yang harus kamu ketahui adalah satu tak semua yang nampak itu benar. 
Pagi... 
Akan ada kejutan yang mungkin tak di sangka.. Meskipun hanya manipulasi tapi akan terasa menarik.. Meskipun juga kamu akan tau alurnya tapi tak terkira akan mengejutkan, entah suka atau tidak tetap tersenyum lah 
Malam.. 
Biarkan semua terukir apa adanya tanpa ada campur tanganmu yang akan membuat semuanya tak istimewa.. Atau kamu akan menyesal terlalu peduli, biarkan semua tertulis sesuai apa yang ada dalam takdirnya, tak ada yang harus di kurangi dan ditambah.. Kalau percaya semuanya akan indah.. Pedulimu akan membuahkan kecewa... Saat tak kamu lengkapi dengan realita... Jelaskan satu alasan yang membuatmu tetap bertahan dalam sikap itu atau dengan pedulimu.. Saat tak ada suatu hal mengapa...  
Jadi tetaplah seperti ini ya... 
Pagi... 
Jangan mengulang kesalahanmu dua kali.. Kamu tau akhirnya akan seperti apa jika kesalahanmu kau ulang, biarkan saja dan hindari sebisa mungkin.. Atau bahkan jangan di nampak kan dalam umum atau khusunya.. Simpelnya jangan mencari dan memberi kesempatan untuk mengulang kesalahanmu, akan tetap di jaga Allah jika memang semuanya di gariskan, dan akan tetap bersamanya jika semua juga telah di takdirkan.. Bukan berarti apapun yang pahit akan berakibat buruk dan yang manis akan berakhir indah..  
Jangan makan keduanya atau jangan buang keduanya sikapi dengan bijak.. Kedewasaanmu akan mulai terlihat dan tak akan ada lagi mengulang untuk berusaha dewasa jika bukan saat ini, saat kepahitan bertemu manisnya masalah.. Tak ada yang salah dari yang di ucapkan.. Saat kamu benar-benar lelah berhentilah dan diamlah sejenak. 
Malam... 
Katarsis nya diam dan nulis aja sementara waktu ini 
Pagi...  
Sekali lagi kejutan yang tak terduga saat mentari terbit. Dalam rindangnya langit biru yang cerah 
Malam.. 
Percaya akan ada cobaan di setiap harinya. Bukti bahwa kamu akan dewasa melalui ini semua.. Menangislah saat ingin menangis dan tersenyumlah di sela-sela tangisanmu agar semuanya tetap indah. Biaskan perasaan apapun ataupun jauhi perkataan sindiran taman hanya itu yang kau tau. Kerjakan dan lakukan yang kamu bisa. 
Sore.... 
Empty chair hari ini semoga bisa meredakan semuanya.. Biarlah jangan dipikir dulu segalanya apapun yang kamu lakukan sesuaikan dengan keadaan mu
Siang.... 
Ikhlasin semuanya apapun yang dilakukan jangan mengeluh untuk hal yang kamu gak akan tau akhirnya. Terima kasih untuk waktu yang melelahkan dan panjang.. Lelah dengan drama aku, kamu yang belum terjawab. 
Malam... 
Bukan keadaan yang salah tapi aku yang salah, bukan keadaan yang buruk tapi aku yang terlalu memandang buruk, bukan keadaan yang tak berwarna tapi aku yang terlalu menuntut warna, bukan keadaan yang sepi tapi aku yang menjauh.. Aku yang salah dalam posisi dan aku yang salah dalam segala hal. 

Perbedaan konseling dan psikoterapi

* Tujuan konseling: mengarahkan tercapainya tujuan klien dan kesejahteraan klien, jadi konselor hanya menjadi mediator supaya keinginan dan kesejahteraan klien terpenuhi. 
Tujuan psikoterapi: rehabilitasi, pemeliharaan, restrukturasi dan perawatan, disini terapis menjadi mediator untuk melakukan treatment dan terapi untuk klien/pasien agar kembali sehat atau kebatas normal. 
* object konseling: klien (orang yang normal) 
Objek psikoterapi: pasien/klien yang memiliki gangguan biologis, sosial, psikologis, dan philosophy. 
* metode konseling: konseling biasanya menggunakan metode wawancara 
Metode psikoterapi: metode yang digunakan bervariasi tergantung gangguan yang diderita pasien. Baca Juga Menjadi Konselor yang Efektif

Siapapun bisa melakukan konseling dengan catatan sudah menyelesaikan pendidikan bimbingan konseling karena konseling juga harus dilakukan dengan teknik-teknik konseling.